Jumat, 11 November 2022

WAKIL BUPATI H.ASMAR LANGSUNG SIDAK TEMPAT PENIMBUNAN SAMPAH YANG SEMPAT JADI KONTROVERSI.



Suara Kedaulatan News.Id
Meranti-Jum'at-11-11-2022.

Wakil bupati Meranti meninjau langsung tempat penimbunan sampah di jalan pelabuhan Tanjung harapan tepatnya di depan, pasar modern yang sebelumnya sempat menjadi sorotan di medsos tentang tumpukan sampah yang berserakan tersebut.

Tepatnya Jum'at pagi -11-november 2022, wakil bupati berserta kadis Kabid dan kasi dinas kebersihan meninjau langsung kondisi tempat penimbunan sampah dalam hal ini wakil bupati menanyakan langsung terkait persoalan sampah yang sempat berserakan kepada petugas di lapangan sehingga terjadi sampai berserakan tersebut .
Dalam hal ini wakil bupati menyampaikan dan menegaskan kepada dinas kebersihan kalau ada persoalan agar segera di sampaikan ke kita apa yang menjadi kendala, Contoh seperti kalau mobil rusak atau kendala lain sehingga tidak menjadi opini di tengah kalangan masyarakat tegas wakil bupati kepada awak media ini.

Demikian juga Wakil bupati juga menyampaikan dan menegaskan agar dinas kebersihan agar mobil angkutan sampah tersebut harus memakai jaring penutup agar di jalan nanti sampah nya tidak berjejeran jelas wakil bupati kepada awak media ini.
Di tempat yang sama kadis kebersihan menyampaikan masalah ada sampah yang menumpuk, kebetulan pada saat itu, pom Ijeksen mobil kita rusak dan kita terpaksa memuat sampah secara manual jadi agak terhambat pengangkutannya tutur kadis DLHK kepada awak media ini .

Dalam hal ini juga kadis DLHK menyampaikan mohon pengertian kita bersama kepada masyarakat yang membuang sampah agar langsung di masukan ke (bak) sampah jangan di tarik di bawah atau di luar bak yang ada, di kuwatirkan sampah tersebut di serak dan di bawa binatang, dan juga kepada pemulung di sini juga kita harapkan agar saling menjaga setelah di bongkar agar di susun kembali agar tidak terjadi sampah berserakan jelas kadis DLHK ini.

(Budiman)

WAKIL BUPATI H.ASMAR LANGSUNG SIDAK TEMPAT PENIMBUNAN SAMPAH YANG SEMPAT JADI KONTROVERSI.
4/ 5
Oleh