Sabtu, 25 September 2021

WARGA DESA WONOSARI BENGKALIS KELUH SEPANJANG TALI AIR SUNGAI BENGKALIS DI HIASI SEMAK BELUKAR DAN SAMPAH PERUSAHAN.



Suara Kedaulatan News.Id.
Bengkalis-Sabtu-25-09-2021.

Sepanjang tali air sungai bengkalis di kawasan desa Wonosari di hias semak belukar tumbuh subur.  Pantauan awak media suarakedaulatan news.id Senin (20/9/2021) terlihat sepanjang sungai bengkalis di bentangi tembok permanen kiri kanan sungai kedalam mencapai 2 meter dan lebar 5 meter. Namun sayangnya tembok tali air sungai bengkalis ini hampir 60 persen tidak terlihat lagi karena di kiri kanan sungai tersebut seperti tak terlihat. 

Bukan itu saja, tali air itu pun juga di penuhi sampah meneral kertas gerdus baik itu botol meneral dan daun- daun kayu lainya. Kondisi yang sama juga terlihat sebahagian panjang tali air di jalan wonosari timur, sebagian panjang tali air di tumpahi pembuangan limbah dari perusahaan PERUMDA AIR MINUM TIRTA terubuk kabupaten Bengkalis, jadi semakin hari semakin menutup tali airtersebut, Kepala desa Wonosari Suwanto, serta warga masyarakat mendatangi ke kantor PERUMDA AIR MI TIRTA namun sampai saat detik ini belum ada resfon dari pihak perumda air minum menanggapi keluhan dari warga masyarakat desa wonosari tehadap tingkah laku perbuatan dari perusahan air minum Tirta terubuk  selama ini membuang limbah sebarangan, ke dalam parit ,sehingga tali air menjadi dangkal. 
Hal ini warga masyarakat desa wono sari merasa resah di sebab,  saluran tali air tidak bejalan dengan lacar sehingga berdampak ketika hujan turun rumah warga masyarakat cepat sekali terendam banjir. Menurut warga masyarakat desa wonosari, kalau sering terjadi kebajiran seperti ini di harapkan pemerintah terkait untuk dapat melakukan menindak lajuti  pengerukan serta pembersihan yang lebih maksimal, lagi pengerukan lumpur ini supaya jangan tejadi membuat dangkal pada saluran tali air itu sediri. 

( Idrus)
WARGA DESA WONOSARI BENGKALIS KELUH SEPANJANG TALI AIR SUNGAI BENGKALIS DI HIASI SEMAK BELUKAR DAN SAMPAH PERUSAHAN.
4/ 5
Oleh