Bengkalis. Suara kedaulatan.id
Pemerintahan Desa Prapat Tunggal menyerahkan bantuan bahan makanan bergizi kepada masyarakat yang mempunyai anak penderita stunting, ibu hamil, dan anak anak balita pada hari Selasa 27/06 /2023 bertempat di balai desa Prapat Tunggal.
Berdasarkan Perpres 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, intervensi gizi spesifik, yakni intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. Sementara intervensi gizi sensitif, yakni intervensi pendukung untuk penurunan kecepatan stunting, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.
Dalam kegiatan ini, turut hadir
Kepala desa Ahmad, ketua BPD, team PKK, ibu hamil, dan orang tua beserta anak anak stunting. Selain intervensi gizi, yang perlu dilakukan untuk pencegahan dan penanganan stunting adalah penguatan kapasitas dan perilaku yang menjadi subjek dalam penguatan perilaku untuk penanganan stunting adalah remaja putri, remaja pria, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu melahirkan.
Pencegahan dan penanganan stunting tidak cukup dengan intervensi gizi sensitif dan spesifik saja. Untuk menguatkan kapasitas dan perilaku dimulai dari kesadaran terhadap kesehatan keluarga. Seperti membangun kesadaran keluarga untuk memberikan imunisasi dasar lengkap pada anak untuk mencegah penyakit-penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan anak.
Dan mencegah pernikahan dini. juga bisa diberikan melalui bimbingan remaja dan bimbingan perkawinan pada remaja putri maupun putra.
kolaborasi dari semua pihak diperlukan untuk menguatkan kapasitas perilaku pada keluarga dan pada remaja untuk mencegah stunting.
Kepala daerah, Gubernur, Bupati, dengan tata aturan di daerah. Camat, Lurah/Kepala Desa yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, hingga peran tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, organisasi agama, ulama, hingga keluarga itu sendiri.
Peran organisasi masyarakat bisa menjadi penggerak dalam mengedukasi dan mensosialisasikan konsumsi makanan bergizi pada keluarga, dan kesadaran pentingnya hidup sehat, dan mencegah pernikahan dini. Kemudian, peran organisasi agama dan ulama bisa menjadi penggerak dalam mencegah perilaku menyimpang yang berisiko.
"Kita perlu gotong royong dan sepakat semuanya bersatu padu. Sekarang aksi nyata hingga tingkat keluarga yang kita butuhkan untuk mencegah stunting,"
Adapun tujuan di berikan bahan makanan yang bergizi kepada ibu hamil, menyusui ibu yang memiliki anak stunting, ibu yang mempunyai anak yang masih balita oleh pemerintahan desa Prapat Tunggal yakni, agar masyarakat yang anaknya stunting mendapatkan makanan bergizi untuk tumbuh kembang fisik dan kesehatan mereka.
Pemdes perapat tunggal berharap adanya penurunan stunting di desa mereka kedepannya, dengan kerja sama yang baik yang melibatkan banyak pihak, agar tercapainya tujuan untuk desa dan masyarakat nya lebih sehat dan lebih baik kedepannya, acara di tutup dengan penyerahan bantuan makanan bergizi dan sesi foto bersama.(RN)
Gerak Cepat Pemdes Perapat Tunggal Dalam Penanganan Stunting
4/
5
Oleh
Admin Bengkalis